Dalam dunia bikers suatu club atau komunitas motor tentunya terdiri dari berbagai macam karakter dan kepribadian orang yang berbeda-beda namun disatukan oleh maksud dan tujuan sama organisasi khususnya dalam hal dunia bikers. Disini admin akan membahas seputar tipikal bikers di dalam club/komunitas yang memiliki tata aturan rumah tangga yang baku atau AD/ART dengan maksud dan tujuan, pola pikir serta sifat mereka bergabung di organisasi tersebut.
Dalam sebuah club/komunitas tentu didalamnya sering mengalami problematika keanggotaan yang bersifat khusus maupun umum seperti kekontribusian anggota maupun hal absensi keanggotaan. Tipe bikers dalam sebuah organisasi dapat dibagi menjadi 4 bagian diantaranya Organisator - Adventurer - Followers - Apatis isolatif dengan gambaran secara garis besarnya sebagai berikut :
A. Organisator. Organisator dalam segi bahasa dapat disebut orang yang mengatur dan menyusun sebuah kegiatan atau badan. Dalam hal club / komunitas motor organisator dapat diartikan sebagai orang yang mengatur jalannya sebuah kegiatan club/komunitas baik secara internal maupun kegiatan eksternal demi kelangsungan perkembangan club/komunitas itu sendiri, selain itu orang yang peduli akan sebuah kemajuan club/komunitasnya dengan beraksi nyata turut memajukan dan mengembangkan club/komunitasnya dapat pula digolongkan sebagai organisator.Hal ini ditandai dengan ikut sertanya dalam kepengurusan maupun seorang anggota yang peduli aktif dengan kemajuan dengan menyumbangkan ide gagasan serta tindakannya dalam rumah tangga club/komunitasnya.
B. Adventurer. Adventurer dapat pula disebut seseorang yang memiliki jiwa bertualang. Bikers dalam golongan adventurer itu suka dengan hal hal baru dalam dirinya khususnya dalam dunia kegiatan club/komunitas seperti misalnya undangan kampanye safety riding dan pelopor keselamatan berlalu lintas yang diadakan oleh badan pemerintahan, LSM atau pihak kepolisian hingga penyaluran hobi mereka berdasarkan bakat minatnya. Sedangkan dalam arti petualangan yang sebenarnya mereka akan suka bertualang bersama kuda besinya menjelajah jalanan keluar masuk kota hingga ke alam bebas. Tipe adventurer ini mereka tidak bisa mentoleransi kebosanan dan kadang-kadang memaksakan kehendak hingga ada sebuah sebutan "tidak touring malahan badan terasa capek dan pikiran jadi kusut - bikers kok dirumah saja", unik memang namun itulah sebuah penyaluran hobi motoris ini. Namun ada pula tipe bikers ini yang jika sudah fokus pada kegiatan adventure ini jika terdapat kegiatan lainnya ada rasa enggan mengikutinya.
Mereka banyak menguasai medan, pengetahuannya tentang jalan tak diragukan lagi. Soal pengetahuan mesin tunggangannya tidak sedikit dari mereka jago dalam pegetahuan mesin kuda besinya dengan segala problematika dan penanganannya.
C. Followers Tipe bikers ketiga ini adalah tipe bikers yang medominasi di berbagai club/komunitas motor. tipe followers ini memiliki peranan tersendiri dalam kegiatan-kegiatan berkomunitas, mereka adalah kesatuan wujud organisasi dan mereka menjadi power tersendiri terhadap kegiatan-kegiatan organisasi baik secara internal maupun eksternal. tipe followers ini dapat dibagi menjadi beberapa karakter, diantaranya :
- Pengikut berkarakter Penonton. adalah tipe berkarakteristik freerider (menikmati situasi tanpa ikut berpartisipasi), sengaja berdiri diluar ruang lingkup kejadian, dan tidak termotivasi untuk ikut campur pada kondisi yang terjadi dalam organisasi, mereka sangat waspada atau menyadari situasi yang sedang terjadi, mengamati dan mengobservasi tanpa ikut berpartisipasi didalamnya. Mereka menolak untuk ikut masuk dalam sebuah situasi, dan hanya melakukan apa yang dianggap kewajiban dan menuntut apa yang menjadi hak.
- Pengikut berkarakter partisipan adalah pengikut yang mengetahui dan perduli terhadap kondisi yang tengah berlangsung dalam organisasi, dan menginvestasi waktu atau tenaga yang mereka miliki dalam rangka memberikan efek terhadap situasi yang sedang berlangsung.
- Pengikut berkarakter aktivis-loyalis merupakan pengikut yang enerjik, bersemangat dan mau turut serta pada situasi yang sedang terjadi di organisasi. Secara umum, mereka memiliki karakteristik yang sama dengan pengikut partisipan, namun mereka cenderung bergerak ekstra keras dalam mencapai tujuan oleh karena motivasi mereka yang begitu tinggi pada organisasinya. Dedikasi mereka tidak hanya ditujukan kepada individu (dalam hal ini pemimpin), atau kebijakannya, namun juga sesuatu diluar hal-hal tersebut yang dirasa pantas dan dapat memberikan kesejahteraan bagi sesama anggota, dan biasanya mereka “berani mati” untuk mempertahankan yang dibelanya (dalam hal ini organisasi beserta isinya).
D. Apatis - Isolatif Tipe bikers dalam sebuah club/komunitas motor ini adalah menempati posisi paling kiri dalam sebuah organisasi motoris dengan memiliki ciri tidak mengetahui sama sekali tentang apa yang sedang terjadi dalam organisasi, tidak memperdulikan tentang siapa yang sedang memimpin mereka, dan memberikan respon yang acuh terhadap organisasinya. Selain itu mereka hanya terfokus pada apa yang menjadi deskripsi keuntungan mereka dengan mengikuti organisasi motoris ini namun dengan antusiasme yang rendah, tanpa perduli mengenai kegiatan maupun problematika yang terjadi dan parahnya mereka minim kontribusi. tipe seperti ini sangat gampang menghilang dari pusat perhatian dan ada kalanya tiba-tiba muncul secara tak terduga.beberapa tipe bikers ini ada yang hingga membuat pola dan tindakan sendiri yang dampaknya berpengaruh negatif baik secara langsung maupun tidak terhadap organisasi motoris yang diikutinya.
Selain tipe karakter diatas sebetulnya masih ada lagi tipe bikers hybrid yang mana karakter tersebut semua ada dalam dirinya kecuali tipe karakter terakhir Apatis-Isolatif baginya tipe tersebut adalah tipe yang harus dihindari oleh sistem pribadinya. Tipe karakter yang unik ini sedikit jumlahnya bahkan jarang terdapat di club/komunitas motor pada umumnya.
Dengan tersedianya pemahaman-pemahaman mengenai tipe karakteristik ini, para pemimpin club/komunitas dapat mulai belajar untuk memahami karakteristik-karakteristik anggotanya, dimana pentingnya memahami sebuah kondisi berorganisasi. Pemahaman-pemahaman ini juga dapat dipelajari oleh para bikers dalam rangka mengkarakterisasi dirinya dalam organisasi motoris, dan mampu mengidentifikasi kelemahan maupun kekuatan dari karakteristik mereka tersebut.
Akhir kata tanpa adanya sebuah wadah tentu kita bukan 'siapa-siapa' sebelumnya, manfaatkan kebersamaan tersebut untuk mengembangkan diri secara positif, serap segala ilmu yang bermanfaat dan pelajari hal negatif untuk dapat dihindari kedepannya. sebuah eksistensi organisasi tersebut tergantung orang-orang didalamnya yang saling berinteraksi untuk mengembangkan motivasi.
by KCS #093
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan &; No SARA