Dampak positif dan negatif mengganti knalpot motor standart dengan knalpot motor racing
Pipa saluran terakhir pada mesin motor atau mobil ini sangat
berpengaruh dalam proses pembuangan akhir sebuah mesin bakar.
Kenapa,…karena tanpa saluran terakhir pembuangan ini atau misal tidak
ada lubang pembuangan ini hampir dipastikan tidak akan tercipta
pembakaran didalam ruang bakar sebuah mesin….seperti halnya api
dinyalakan diruang hampa tanpa udara, tdk bisa hidup sama sekali.
Nah apa pentingnya saluran terakhir ini diciptakan,..apakah modelnya
hanya diperlukan untuk keindahan dari mesin atau bentuk motor atau mobil
itu sendiri, ataukah diperlukan suara yang besar mengelegar agar mesin
dapat perputar cepat….hhmmm tampaknya banyak awam yang belum mengerti, kami akan mengulas ulang apa yang mungkin telah diketahui namun
sangat penting untuk ditelaah lebih lanjut bagi awam atau pro.
Jenis mesin motor atau mobil ada yg dua tak dan 4 tak…sistem
pembuangannya sama, yaitu sama-sama untuk melepas gas bakar dari ruang
pembakaran. Apa yang membedakannya..tentu selain bentuk dan ukuran pada
pipa knalpot ini ada perbedaan sekat-sekat didalamnya. Sekat-sekat ini
mempunyai fungsi turbulensi atau mengatur agar gas buang tepat membuang
sesuai pola pembakaran didalam mesin.
Pabrikan merancang knalpot std untuk motor-motor keluaran mereka yang
dinamakan motor standart, tentu dengan hitungan presisi berdasarkan
pertimbangan motor untuk penggunaan harian baik untuk antar anak
sekolah, blanja ibu kepasar atau bepergian kekantor maupun untuk touring
teman-teman bikers. Bahkan untuk latihan balap atau balap pemula
sebenarnya sudah cukup memakai knalpot bawaan pabrikan itu, hanya perlu
penyesuaian setelan karburator atau ecu bagi yang bermesin injection.
Tapi kenapa dijalan dan orang-orang justru senang memakai knalpot racing
dibanding knalpot harian. Itu selera pengguna dengan resiko dari mesin
yang pasti beberapa tidak mengerti efek negatif apabila tidak mengerti
benar tepat atau tidaknya settingan pembakaran dari mesin mereka.
Bentuk knalpot racing mesin 2 tak pipa membesar pada pangkal setelah
keluar mesin lalu gembung ditengah atau dibawah mesin kemudian mengecil
lagi menjadi pipa kecil lalu diakhiri silencer atau peredam suara,
terkesan manis bentuknya apalagi dibuat dari bahan plat tipis. lain
dengan knalpot racing 4 tak,..mulai awal pipa kecil lalu biasanya
bertahap membesar pipanya hingga 3 tahap lalu diakhiri dengan silencer
lebih besar dari motor 2 tak dengan lubang kira3 2 step seperti pada
pipa tengah, bentuk ini lurus landai seperti knalpot stdnya namun
biasanya lebih pendek dari panjang stdnya.
Sekarang dilihat nilai plus pemakaian knalpot racing baik dua tak atau 4
tak,…dengan memakai knalpot bersuara lebih keras dari knalpot std maka
dari jauh orang akan mengerti bahwa kita sedang berkendara. Dengan
knalpot racing ini bagi mtr 2 tak performa naik drastis dibandingkan
motor 4 tak. Terasa sekali lonjakan tenaga bahkan dari gigi satu,
biasanya pada rpm 7000 tenaga akan terdongkrak drasti memuncak cepat
melesat mencapai limit rpm. Hal ini tidak berdampak banyak pada motor 4
tak, dengan pemasangan knalpot racing paling tenaga awal bertambah
sedikit sejak rpm 4000 lebih cepat dibanding tenaga yang diperoleh pada
motor 2 tak yang baru keluar tenaga dirpm 7000. Penambahan di4 tak
terasa signifikan bertambah panjang napas mesin baik gigi awal hingga
akhir,…tapi belum tentu dengan pergantian knalpot ini topspeed bisa
menyamain ketika mesin 4 tak motor itu tetap menggunakan knalpot
standartnya…..why/mengapa…nah binggung juga kan…sedangkan pada motor 2
tak walau belum setting maksimal atau bahkan blum ada settingan yang
dirubah tapi performa yang didapat terlihat sepertinya perubahan dengan
knalpot racing signifikan. Hal ini disebabkan perputaran kerja dan
sistem kerja yang praktis pada mesin 2 tak juga mempengaruhi pola
keluar sisa pembakaran tidak serumit pada mesin 4 tak…jadi begitu ganti
knalpot langsung wusss…..
Trus gimana caranya dan masa sih,…knalpot std diganti knalpot racing
pada motor 4 tak ga merubah topspeed atau malah turun dibanding topspeed
std….hhmmm
Penasaran mengapa begitu..ya karena mesin 4 tak lebih rumit…perlu kerja
4 putaran kruk-as baru tercipta pelepasan diruang bakar yang berati
tercipta ledakan..sehingga perlu pengukuran yang pas dan akurat agar
knalpot racingnya bisa setara dengan knalpot buatan pabrikan yang tentu
telah diukur mesin komputer dan dibuat berdasarkan riset…sedangkan
rata2 knalpot racing dibuat oleh pabrikan kecil bahkan hanya dibuat
oleh pengrajin yang rata2 hanya mengejar penjualan tanpa riset. Tapi
kalau dipakai sekedar untuk keamanan suara dan gaya it’s ok tentu dengan
resiko ada percepatan kerusakan mesin karena pembuangannya diperlancar
over dari permintaan mesin…
Pada knalpot racing 4 tak agar mesin aman cukup menganti pilot jet
berukuran 1 step lebih besar dari angka stdnya, selama mtr itu digunakan
banyak pada rpm rendah dan dipergunakan diperkotaan yang hanya
diperlukan rentang rpm 5000 sampai 8000 pemakaian normal. Namun bila
sering berkitir diangka 6000 hingga 10000 ada baiknya menggunakan main
jet juga yg dinaikkan 1 step dari angka stdnya. so mainjet up 1 step,
pilot jet up 1 step be accurate setting… on your bike. Boros yang timbul
belakangan…karena penyesuaian itu..tapi itu hal yang wajar seperti
berlari kencang pasti butuh tenaga lebih kan….
Ada banyak settingan khusus untuk perlakuan simple pengantian knalpot std ke racing…macam2 variasi setting…next topic lah….hhmmm
Untuk mesin 2 tak…..mesin ini walau simple cara kerjanya namun…lebih
kejam…beh…coba tenggok Kawasaki Ninja 250 dan NInja 250 atau NSR 150
bahkan RXKing the master off 2 stroke versi jadul yang populer karena
murah serta wuuuhh mantep lah…
4 tak dengan cc gambot 250 macam Ninja two fifty belum tentu dapat
cepat melesat melawan RXKing 135cc 2 tak.. percaya atau tidak…apalagi
bila 250cc 4 tak diadu dengan 150cc 2 tak….wah baik dari gigi 1 sampai 6
sulit terkejar si 150cc ini…itulah dahsyat serta kejamnya mesin 2
tak…belum lagi knalpotnya racing…..tenaga 2 tak bisa terkatrol hampir
20persen dari orinya..
Namun ati2 bila salah setting meledaklah dia…hancur berkeping2 mulai
sehernya, ringnya nempel disilinder, silinder head kop bocel2, hingga
stang seher patah dan hancur berkeping….oohhffff…mengapa bisa terjadi…ya
itu karena detonasi yang berlebihan dari pola kerja extrem mesin 2
tak…bila salah setting. Sistem pembakaran itu dibutuhkan kombinasi
angin, bahan bakar yakni bensin, dan api…ketiganya bekerja harus tepat
dan sempurna tanpa kekurangan. Bila salah satu komposisi kurang maka ada
efek negatifnya…..mesin malas bekerja, mesin batuk2 seperti
flue,…mesin bekerja semakin boros tanpa tenaga..dan terakhir
duarrrr….meledak tinggal menghitung dompet tuk kebengkel…kkkk
Karakter knalpot racing
namanya saja knalpot racing tentunya aplikasi knalpot ini untuk mendapatkan performa yg lebih dari standartnya.
karena konstruksi yang cenderung agak nge-loss ,
kerja kompresi mesin tidak terhambat pemampatan tabung knalpot yang
biasanya banyak sekat/ bidang pemampatannya, sehingga penyaluran gas
pembakaran terbilang lancar.
Efek yang ditimbulkan?
Konstruksi yang nge-loss dengan tendangan balik minim,kompresi pembakaran akan meningkat. Efek yang paling terasa adalah konsumsi bahan bakar semakin boros. yang lebih beresiko adalah pengoperasian motor yang tidak sesuai prosedur alias sembarangan, bisa berakibat fatal, paling sederhana adalah ring piston cepat aus, selain itu piston bisa cepat tergores, atau bahkan macet, dan ujung2nya kerusakan lah yg terjadi.
Yang harus diperhatikan!
1. jangan sembarangan membeli knalpot racing, yg tidak jelas spesifikasinya yang paling bijak (dan harga terjangkau) adalah lakukan pemesanan di bengkel knalpot terpercaya, yg memiliki beragam ukuran dan konstruksi yg sesuai dengan karakter mesin, standart atau tune up, bahkan kita bisa mendesain sendiri konstruksinya, atau opsi lain jika agan2 punya doku lebih, beli knalpot yg high end (branded ternama) yang menjamin kualitas.
2. lakukan prosedur sewajarnya saat mengendarai motor, lakukan start awal normal-normal saja, jika rpm mesin sudah tinggi silahkan menggeber dan memainkan rpm karena pada kondisi ini sirkuasi oli sudah sempurna.
3. sesuaikan ukuran, misalnya diameter out silinder disamakan dengan diameter leher ujung angsa, agar tidak terjadi pemampatan gas buang yg berlebihan, karena jika diameter ujung leher angsa lebih kecil, bisa memicu peningkatan suhu mesin berlebihan.
4. lakukan penyetelan ulang karburator, ataupun injector (untuk yg ber injeksi) setelah penggantian knalpot, dengan kondisi ini jangan setel suplay bahan bakar pada settingan kering , lebih bagus pada settingan basah untuk menghindari suhu mesin meningkat secara berlebihan.
5.Perhatikan kondisi dan warna busi. jika busi berwarna putih bersih, berarti settingan terlalu kering, atau sebaliknya busi ke hitaman, settingan terlalu basah…., idealnya adalah kecoklatan/ merah bata berarti settingan sudah tepat.
6.ganti oli secara teratur, bila perlu lakukan penggantian lebih cepat dari jadwalnya, mengingat suhu mesin yg meningkat ,untuk menghindari menurunnya kualitas pelumasan karena pemakaian mesin pada kondisi panas yg terlalu lama.
semoga bermanfaat, silahkan sesuaikan knalpot, pilihan anda sesuai karakter mesin,(jangan terlalu berisik) keep safety riding, dan jangan asal riding………… :)
dan knalpot ori tetap lebih baik...
SALAM SATU HATI SATU JIWA
SEDULURAN SAKLAWASE
(KCS-007)
Boleh juga tips-nya.
ReplyDeleteYhu cibi juga ya
ReplyDeleteThanks tipsny. Salam satu hati .cibi riders.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalo pake bobokan knalpot ori pabrikan gimana tuh gan?
ReplyDeleteTerlebih untuk motor motor injeksi. Apakah ada penyetelan khusus lagi? Bila ada, sekiranya apa yg perlu di stel untuk penyesuaian mesin dan knalpot bobok?
Trims..
Kalo pake bobokan knalpot ori pabrikan gimana tuh gan?
ReplyDeleteTerlebih untuk motor motor injeksi. Apakah ada penyetelan khusus lagi? Bila ada, sekiranya apa yg perlu di stel untuk penyesuaian mesin dan knalpot bobok?
Trims..
Mas , terus seperti apa setting injektor pd mesin cb 150 klo sdh ganti knalpot racing?
ReplyDeleteMohon infonya.
UNTUK INJEKSI, bukannya udah otomatis ya????
ReplyDeleteWah jadi tambah ilmu nih,,, makasih gan
ReplyDeleteObati Sipilis Secara Alami
Cara Alami Mengobati Sipilis
Obat Herbal Alami Untuk Sipilis
setelah ganti knalpot racing pasti ada yang berubah pada kondisi motor,terutama kadar CO nya
ReplyDeletekadar CO standart dari pabrik yaitu diangka "0" sedangkan batas veluenya maksimal mulai dari angka "0" ke -30 atau angka '0' ke +30. untuk motor yg sudah ganti knalpot racing ada baiknya menyeting CO pada value angka 4 sampai dengan 8,settingan ini sudah cukup enak buat motor injeksi yg pakai knalpot racing.tujuannya adalah supaya tenaga motor bertambah karena CO nya meningkat atau emisinya berlebih.
Knalpot rekomendasi yang bagus apa gan?
ReplyDelete