Sesuai judul diatas CERDAS MENGENALI BAN DEMI KESELAMATAN disini dimaksudkan untuk motor. Terkadang pada saat kita akan mengendarai sepeda motor hal yang pertama kita ingat pastilah isi tank bbm kita apa udah penuh, memang itu yang harus periksa sebelum beraktifitas mengunakan motor. Tapi selain itu masih ada beberapa komponen lain dari motor yang harus diperhatikan salah satunya yaitu ban.
Terkadang kita sering kali mengabaikan bagaimana kondisi ban yang ada di motor kita saat ini, sebagian orang berasumsi bahwa ban yang mereka gunakan masih layak pakai hanya dikarenakan dianggap masih dapat digunakan untuk menempuh perjalanan, begitulah anggapan sebagian orang. Mungkin bisa jadi seperti itu tetapi pabrikan-pabrikan ban juga menerapkan batasan aman dan nyaman dari kemampuan ban itu sendiri pada saat digunakan untuk berakselerasi.
Memang semua pabrikan ban mempunyai standart baku dalam pembuatan ban yang memenui standart keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi, ada jenis ban tipe keras, medium dan lembut, tentu saja dengan peruntukan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut utamanya berdasarkan tujuan penggunaan, medan dimana ban akan digunakan, sertaha kondisi cuaca. Ada ban yang di buat untuk keperluan harian, touring, ada pula khusus di buat untuk medan yang berpasir dan yang lebih hebat lagi ban-ban yang diciptakan dengan teknologi tinggi untuk menunjang aksi motor-motor yang dipakai pada gelaran motogp. Terlepas dari merk yang bermacam-macam setiap ban tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Oleh karena itu perlu bagi kita mengenali tindakan prefentiv dan batas aman penggunaan ban demi kenyamanan serta utamanya keamanan dalam berkendara. Hindari penggunaan ban yang sudah dalam keadaan gundul atau ketebalanya sudah di bawah ambang kewajaran. Kenapa harus kita hindari? Kemampuan ban menopang beban kendaraan dan pengendarannya terletak pada lapisan pertama dari kontruksi ban itu sendiri, sehingga pada saat kita sudah menghabiskan lapisan pertama ban daya cengkram ban pada aspal sudah mulai berkurang jadi kita harus lebih berhati – hati menggendarai motor kita apalagi dalam kecepatan tinggi. Apabila dipaksakan kemungkinan yang akan terjadi adalah ban selip yang sering kita alami. Cara untuk mendeteksi batas aman penggunaan ban yang paling mudah adalah dengan memperhatikan alur grip yang sudah nampak aus sehingga ban nampak gundul. Tidak jarang kita melihat ada ban yang masih dipaksa untuk digunakan meskipun ban sudah gundul bahkan hingga nampak benang-benang penguat struktur ban, dengan demikian grip yang didapat akan sangat minim. Maka berhati – hatilah ketika motor kita menggunakan ban yang sudah atau mendekati batas toleransi pemakaian yang aman dan nyaman.
Periksa selalu tekanan angin ban, biasanya dengan satuan PSI (POUNDS PER SQUARE INCH ) atau pounds per inci persegi dan kemampuan berat beban maksimal pada ban sesuai dengan anjuran pabrik. Kurangnya tekanan angin pada ban selain menganggu kita berakselerasi saat berkendara, bisa juga lebih mudah meningkatkan kecepatan keausan ban sehingga karet ban akan cepat habis. Hal ini karena posisi/keadaan ban yg kempes akan menambah berat beban yang di tanggung ban dan luas area yg berinteraksi dengan aspal jika dibandingkan dengan ban yang dalam keadaan normal. Selain itu, kurangnya tekanan ban juga dapat menyebabkan keretakan – keretakan pada ban tersebut. Oleh karena itu cerdaslah dalam memilih ban dan penggunaannya supaya dapat menghindarkan diri kita dari ancaman kecelakaan di jalan raya. Keselamatan kita harapan keluarga dan kenyamanan bagi orang lain.
KEEP SAFETY RIDING demi terciptanya SAFETY INDONESIA.
Salam satu hati, seduluran sak lawase,
KCS #025
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan &; No SARA