Kini hampir semua sepeda motor baru yang diproduksi menggunakan sistem
pengereman dengan piringan cakram atau sering disebut dengan disk brake.
Memang banyak keunggulan yang didapatkan jika sepeda motor menggunakan
sistem rem seperti ini dibandingan sistem sebelumnya yakni sistem
tromol. Pada rem cakram bersifat terbuka sehingga tidak cepat panas,
selain pastinya rem juga lebih pakem.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika sepeda motor anda menggunakan sistem rem cakram. Karena ada beberapa hal yang
dapat menggangu kinerja rem tersebut. Berikut ini adalah cara perawatan
rem cakram sepeda motor agar awet dan bekerja maksimal:
Mengganti minyak rem
Minyak rem perlu diperhatikan, karena sistem pengereman cakram sangat
mengadalkan cairan ini untuk menggerakan piston yang terdapat pada
master rem. Master rem ini berfungsi sebagai penggerak kaliper dalam
mencengkeram piringan cakram pada saat Kawan Kapsul menarik tuas rem.
Jika lalai, dikhawatirkan adanya saluran minyak yang tersumbat karena
minyak kotor atau minyak rem telah encer karena usia pakai yang sudah
melewati batas. Jika itu terjadi maka maka kinerja piston akan ikut
terganggu. Penggantian minyak rem yang disarankan adalah 1 tahun sekali
atau paling lama 2 tahun sekali agar mendapatkan performa maksimal dari
rem tersebut.
Dan yang juga harus diperhatikan adalah setiap minyak rem memiliki
kekentalan berbeda dengan kode DOT 3 atau DOT 4. Jangan sembarangan
menggunakan minyak rem, sesuaikanlah kode tersebut agar kerja rem
maksimal.
Bersihkan kaliper rem
Karena sifat rem cakram yang terbuka, maka perangkat ini akan rentan
kotor terkena debu, pasir dan kotoran yang beterbangan di jalan. Jika
kotoran tersebut menempel pada komponen pengereman, maka kinerja rem
juga tidak akan berjalan optimal. Untuk itu sebaiknya kebersihan dari
komponen ini sangat diperhatikan.
Cara membersihkan adalah dengan melepas kaliper rem yang menempel ke
shock breaker lalu dengan cermat lepas kabel rem. Setelah itu lepaskan
kanvas rem yang menempel dalam kaliper kemudian bersihkan permukaan
bantalan rem dengan menggunakan ampelas atau sikat kawat. Lalu bersihkan
dengan angin bertekanan (kompresor) untuk membersihkan sisa-sisa
kotoran pada bagian yang tidak terjangkau. Setelah benar-benar bersih
pasang kembali komponen tersebut.
Pastikan kaliper masih normal
Kaliper atau banyak yang menamakan kepala babi jarang sekali rusak.
Namun, ada hal yang membuatnya berfungsi tidak maksimal. Misalkan
pemasangannya yang tidak tepat posisinya bergeser karena suatu hal. Bila
kondisi kaliper bergetar, maka baik piringan cakram maupun kanvas rem
akan cepat aus. Ini disebabkan adanya bagian-bagian tertentu dari
kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram.
Efek yang dirasakan adalah laju sepeda motor akan tersendat. Untuk
itulah sebaiknya Kawan Kapsul rutin memeriksa posisi kaliper. Caranya
cukup mudah, Kawan Kapsul cukup memutar bagian ban sepeda motor, lalu
perhatikan gerakkan piston, bila pergerakannya masih tidak ada yang
janggal dengan piringan cakram, itu artinya kaliper masih dalam kondisi
baik.
Seal piston
Kondisi seal piston juga harus diperhatikan itu untuk menghindari
adanya kebocoran minyak. Jika seal bocor maka minyak rem akan rembes dan
keluar. Lama kelamaan minyak rem akan berkurang dan akan mengakibatkan
kinerja piston tidak maksimal dan sistem pengereman tidak akan sempurna.
salam satu jiwa satu hati
seduluran saklawase
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan &; No SARA