APA
ITU ENGINE BREAK
Dalam dunia otomotif istilah engine
brake begitu akrab ditelinga kita. Lantas sebenarnya apa arti dari
istilah kata tersebut. Engine break
adalah pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin. Ketika sedang
menempuh perjalanan kerapkali kita menemui berbagai kondisi jalan. Salah
satunya adalah jalan menurun yang curam. Pada kondisi jalan seperti ini, tak
sedikit pengemudi yang tak sadar atau malah terpacu menaikkan kecepatan
kendaraannya. Hal itu membuat risiko kecelakaan meningkat, seiring bertambahnya
kecepatan.
Di lain sisi, pada jalan menurun lebih sulit
untuk mengendalikan kecepatan kendaraan atau melakukan deselerasi dibanding di
jalan landai. Faktor gaya gravitasi turut memengaruhi pertambahan kecepatan.
Setidaknya, motor akan melaju dengan sendirinya. Jadi perlu teknik mengemudi
aman untuk menghadapi jalan menurun seperti ini. Baik yang berbentuk lurus dan
panjang maupun berliku. Di kondisi jalan ini, Anda perlu cekatan dalam
mengoperasikan kendaraan.
Penggunaan rem dan gigi rendah untuk memperoleh
engine brake bisa dijadikan senjata utama menghadapi jalan menurun.. Namun
perlu diingat, penggunaan rem yang
berkepanjangan dapat membuat performa pengereman menurun. Juga dengan
engine brake ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi kecepatan dengan
mengurangi persneling secara beruntun. Cara ini terbukti efektif jika anda
terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan secara spontan akibat sesuatu
hal. Sementara perpindahan ke gigi
rendah secara terus menerus, memberi beban berlebih yang tak perlu pada kopling.
Jadi kedua cara itu perlu dipadu. Walau
pengendalian kecepatan sebagian besar dilakukan dengan memanfaatkan engine
brake. Sehingga, baik komponen sistem rem maupun transmisi, tetap terjaga.
Termasuk usia pakai komponen, meski tergantung seberapa sering Anda melewati
jalan menurun. Cara ini juga termasuk salah satu perawatan kendaraan yang tidak
membutuhkan biaya. Manfaat yang bisa diperolah dari penggunaan engine braking
adalah bisa menghemat kanvas rem.
Saat di jalan juga harus diperhatikan mengingat
terkadang kendaraan yang melaju sangat kencang di jalan tiba-tiba melakukan
pengereman yang mendadak. Dengan bantuan engine brake ini maka bisa membantu
untuk menghentikan kendaraan yang dalam kecepatan tinggi bisa berhenti dalam
waktu yang relatif cepat. Hal ini juga butuh kepiawaian pengemudinya dan tetap
jaga jarak dengan kendaraaan di depan.
Untuk prakteknya yaitu dengan cara injak pedal
cukup dalam tapi perlahan hingga mencapai kecepatan aman. Tidak perlu
menginjaknya seperti panic braking. Sedangkan menginjak pedal rem sedikit tapi terus menerus berisiko membuat rem
overheat, memanaskan minyak dan
kampas rem. Ketika membutuhkan pengereman kuat, maka rem yang sudah panas
itu akan lebih cepat mencapai titik gagalnya. Sistem rem pun bisa malfungsi.
Cara yang benar untuk melakukan engine brake adalah
apabila tuas transmisi sedang berada pada posisi gear lima janganlah langsung
memindahkannya ke posisi gear tiga.
Meski begitu, Anda tetap perlu menginjak rem
sesekali untuk menjaga kecepatan.
Sebaiknya perpindahan gear dilakukan secara teratur, misalnya dari posisi kelima lalu keempat kemudian ketiga dan seterusnya. Jika memaksakan perpindahan gear secara tidak teratur atau melompat, akibatnya akan merusak mesin.
Sebaiknya perpindahan gear dilakukan secara teratur, misalnya dari posisi kelima lalu keempat kemudian ketiga dan seterusnya. Jika memaksakan perpindahan gear secara tidak teratur atau melompat, akibatnya akan merusak mesin.
Namun terkadang, di suatu kondisi tertentu anda dapat memindah ke posisi gigi ke-2 dengan kecepatan di bawah 60 km/jam. Anda akan mendengar mesin meraung, apabila memang sangat dibutuhkan, memindah gigi ke posisi normal atau netral, bisa dilakukan dengan kecepatan di bawah 30 km/jam. Untuk berhenti total dengan mengerem tentu lebih mudah dilakukan. Setelah mencapai jalan yang relatif landai.
Perhatikan kecepatan Motor dan jaga putaran mesin
agar pengereman dengan engine break bisa berjalan dengan baik dan selalu
gunakan gigi rendah untuk jalanan yang menurun.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan &; No SARA