Helm merupakan salah satu perlengkapan berkendara yang wajib dikenakan oleh setiap orang yang mengendarai sepeda motor.
Diagram di tersebut membantu mengilustrasikan urut-urutan proses yang terjadi dalam diri kita pada saat kita mengendarai sepeda motor. Dari saat informasi diterima oleh pengendara sepeda motor untuk kemudian diidentifikasi sampai dengan harus memutuskan, keseluruhan proses tersebut terjadi di kepala sebagai pusat seluruh pengolahan informasi. Penting bagi kita untuk tetap selalu berkonsentrasi pada saat berkendara. Segala macam gangguan terhadap konsentrasi berkendara yang mungkin terjadi harus diminimalisir.
Helm berfungsi melindungi kepala kita dari segala macam gangguan saat berkendara termasuk benturan yang mungkin terjadi. Helm yang baik harus memenuhi standar uji keamanan. Ada beberapa standar yang digunakan di beberapa negara seperti: DOT (Departement of Transportation) yang dikeluarkan oleh Departemen Transportasi Pemerintahan Federal di Amerika atau SNELL yang dikeluarkan oleh Snell Memorial Foundation di Amerika Utara. Untuk di Indonesia helm yang telah lulus standarisasi nasional akan mendapatkan label SNI. Mulai Juli 2009 lalu setiap konsumen yang membeli sepeda motor Honda telah dilengkapi dengan Helm standar yang telah lulus uji SNI-2 yang kualitasnya lebih baik dibandingkan SNI-1 yang diberikan sebelumnya.
Full face |
Modular |
Half Face |
Ada 2 jenis helm yang direkomendasikan untuk digunakan, yaitu: Half Face (3/4) dan Full Face. Kedua jenis helm ini dapat melindungi seluruh bagian kepala termasuk bagian kepala belakang akan tetapi untuk helm half face tidak memberikan perlindungan yang maksimal terhadap bagian wajah dan dagu. Jadi paling aman gunakan helm full face yang melindungi seluruh bagian kepala kita. Pastikan helm dilengkapi dengan visor (kaca pelindung). namun perkembangan jaman di pasaran juga telah ada type helm dengan model yang mengadopsi keduanya yaitu type modular
Saat inipun berbagai pilihan warna dan model helm standar bisa diperoleh sesuai dengan selera. Kitapun dapat tampil modis dan gaya dengan helm standar pilihan kita. Akan tetapi satu hal penting yang tidak boleh dilupakan, pilihlah helm yang sesuai dengan ukuran kepala kita, nyaman digunakan dan dapat melindungi kepala dengan sempurna.
Akhirnya setelah pilihan helm ditentukan, ukurannya pas dan nyaman digunakan, yang terpenting yang harus diingat saat kita menggunakan helm adalah mengancingkan tali helm dengan benar sehingga helm benar-benar berfungsi melindungi kepala dengan sempurna tanpa adanya resiko terlepas saat berkendara.
Mengingat pentingnya helm sebagai sebuah kewajiban demi keselamatan, sebagai rider kita harus cermat memilih helm yang tepat. Pasalnya, tidak semua helm mampu memberikan perlindungan maksimal bagi rider. Bahkan di zaman sekarang ini, semakin banyaknya model dan teknologi helm membuat kita bungung memilih helm terbaik.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih helm yang tepat :
- Pilihlah helm yang sudah berlabel SNI atau berlabel stiker DOT. Helm dengan dua label tersebut biasanya sudah lolos uji kualitas suatu lembaga resmi yang ditetapkan oleh pemerintah dan memenuhi Safety Test Standard.
- Jangan memilih helm yang ukurannya kebesaran karena hal tersebut akan mengurangi efektivitas dalam meredam benturan. Pilihlah helm dengan ukuran yang pas dan nyaman di kepala Anda.
- Hindari memilih helm ‘Cetok’ karena sama sekali tidak akan memberikan perlindungan terhadap kepala saat terjadi benturan.
- Sebelum membeli, coba ketuk bagian luar helm apakah menimbulkan bunyi nyaring atau tidak. Jika berbunyi nyaring maka kemungkinan helm akan mudah pecah.
- Coba tekan kedua sisi helm. Jika kedua sisi helm tidak banyak berubah, maka helm tersebut masuk kategori helm yang cukup aman digunakan.
- Pilihlah helm dengan kaca pelindung transparan. Kaca pelindung transparan ini bertujuan untuk melindungi mata dan muka dari polusi debu atau air hujan. Kaca pelindung transparan juga memberikan keleluasaan bagi kita untuk memandang dibanding dengan kaca pelindung yang lebih gelap.
- Pilihlah helm dengan kaca yang memiliki ketebalan 2-3mm dan pastikan kacanya tidak mudah mengembun ketika digunakan.
- Pilihlah helm dengan material yang kuat seperti bahan plastik atau karbon kevlar. Selain itu, pastikan juga bahwa Anda masih bisa mendengar suara kendaraan lain meskipun kaca helm ditutup.
- Jika membeli helm full face, pilihlah helm yang ada ventilasinya untuk mengurangi panas di dalam helm.
- Ingat, helm juga punya masa kadaluarsa. Biasanya masa waktu penggunaan helm adalah tiga tahun sejak dikeluarkan dari pabriknya. Tapi agar lebih aman, sebaiknya helm diganti setelah dua tahun.
Selamat berkendara aman dan nyaman bersama Honda. /aas
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan &; No SARA